Jika anda berpikiran untuk berternak lebah madu, maka
pilihan anda bukanlah hal yang salah. Karena madu sendiri memiliki keunggulan
tersendiri mulai dari kandungan gizi dan dari segi harganya pun cukup mahal
untuk madu aslinya. Untuk menjadi seorang peternak lebah madu pun tidak begitu
sulit, cukup mencari pengetahuan dasar tentang berternak lebah madu, anda bisa
berguru lewat yantopedia dengan cara membaca artikel ini sampai tuntas, atau
anda dapat Tanya langsung pada peternak lebah madu yang mungkin ada didaerah
anda.
Untuk investasi modal tetap yang anda perlukan dalam
kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan adalah alat-alat
produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak–idealnya adalah 100 kotak
koloni lebah madu.
Ada beberapa langkah yang harus anda lewati agar sukses
dalam berternak lebah madu, diantara pemilihan bibit lebah madu yang akan anda
ternak dan cara perawatan dan mengembangkannya agar menjadi lebih banyak.
Adapun langkah – langkah tersebut dibawah ini :
#Pemilihan bibit lebah madu unggul
Untuk pemilihan lebah tentunya
anda diwajibkan memilihi bibit lebah madu jenis unggul agar produksinya pun
bisa maximal.
Adapun ciri – ciri lebah madu
unggul adalah sebagai berikut :
1. Lebah biasanya lebih agresif.
2. Koloni lebah madu unggul memiliki ratu lebah yang secara
fisik bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun.
3. Jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan ratu lebah banyak dan bagus.
4. Untuk larva lebah yang dihasilkan lebih segar dan terlihat gemuk.
3. Jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan ratu lebah banyak dan bagus.
4. Untuk larva lebah yang dihasilkan lebih segar dan terlihat gemuk.
5. Hasil panen lebah madu unggul akan lebih banyak, baik
dari segi hasil madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis.
#Memperbanyak koloni lebah madu
Setelah anda mendapatkan bibit lebah madu unggul dan sukses
merawatnya maka tahap kedua adalah memperbanyak koloni lebah madu tersebut agar
madu yang dihasilkan lebih banyak dan menambah pundi uang di kantong anda.
Dalam beternak lebah madu agar menghasilkan keuntungan yang
optimal, seorang peternak lebah madu harus mempunyai–minimal–100 kotak koloni
lebah madu.
Cara menambah koloni lebah madu adalah sebagai berikut :
1. Pertama gembalakan lebah madu pada lokasi yang di sana tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
2. Kedua menyiapkan calon ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
3. Ketiga memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru, dan menempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi.
Jika anda bingung bagaimana cara membuat calon lebah madu
baru tidak udah bingung, karena yantopedia akan menjelaskannya secara rinci dan
jelas agar anda dapat terbantu dalam berternak lebah madu.
Jika anda ingin menambah calon ratu lebah madu yang baru maka lakukan langkah – langkah berikut ini :
Jika anda ingin menambah calon ratu lebah madu yang baru maka lakukan langkah – langkah berikut ini :
1. Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari.
2. Masukan ke dalam satu potong frame royal jelly.
3. Frame royal jelly yang sudah terisi larva lebah
madu ditempatkan pada kotak super (kotak lebah madu yang berisi koloni lebah
madu, minimal 2 tingkat).
4. Sekat/pisahkan kotak super lebah madu tersebut, ratu
lebah berada di kotak bawah, dan frame royal jelly calon ratu lebah madu
ditempatkan pada kotak atasnya. Dengan demikian, ratu lebah madu tidak bisa
mendekati calon ratu lebah madu.
5. Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu lebah menjadi
kepompong.
6. Setelah sebelas hari, calon ratu lebah dipindahkan ke
kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada ratunya.
7. Setelah 13 hari, calon ratu lebah keluar kepompong dan
langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut
8. Biasanya dalam waktu seminggu ratu lebah siap untuk kawin
dan mengembangkan koloni lebah yang baru di tempat tersebut.
#Peralatan beternak lebah madu
dalam berternak tentunya anda akan
membutuhkan beberapa peralatan untuk melaksanakan pekerjaan baru anda. Adapun
peralatan berternak lebah madu adalah sebagai berikut :
1. Pertama adalah Kotak lebah, kotak tersebut merupakan
tempat koloni lebah madu yang terbuat dari kayu suren atau mahoni,
2. Kedua adalah Alat pengasap, alat ini berguna untuk menjinakan lebah madu yang agresif,
3. Ketiga masker pelindung yang digunakan untuk melihat kotak sarang lebah madu agar terhindar dari serangan lebah madu,
4. Keempat pengungkit sisiran,
5. Lima sikat sisiran lebah madu,
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan di tengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu,
7. Pollen trap untuk panen bee pollen,
8. Frame royal jelly untuk panen royal jelly dan membuat calon ratu lebah,
9. Dan yang terakhir adaah ekstraktor untuk panen madu.
2. Kedua adalah Alat pengasap, alat ini berguna untuk menjinakan lebah madu yang agresif,
3. Ketiga masker pelindung yang digunakan untuk melihat kotak sarang lebah madu agar terhindar dari serangan lebah madu,
4. Keempat pengungkit sisiran,
5. Lima sikat sisiran lebah madu,
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan di tengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu,
7. Pollen trap untuk panen bee pollen,
8. Frame royal jelly untuk panen royal jelly dan membuat calon ratu lebah,
9. Dan yang terakhir adaah ekstraktor untuk panen madu.
#Penggembalaan lebah madu
Antara bulan Mei hingga September adalah masa peternak lebah
menggembalakan lebah madunya ke perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan
lebah madu cukup banyak.
Peternak lebah madu di pulau Jawa, umumnya, menggembalakan
lebah madu ke perkebunan karet, kapuk, rambutan, lengkeng, mangga, kopi, dan
duwet, sehingga dihasilkan madu berdasarkan spesifikasi jenis bunga.
Antara bulan Mei hinga September inilah saat peternak lebah
madu menikmati “manisnya” pendapatan dari hasil lebah madu, seperti: madu dari
berbagai jenis bunga, bee pollen, dan royal jelly.
Setelah bulan September, peternak lebah madu mengalami masa
paceklik, karena musim madu telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan lebah
madu, umumnya, peternak menggembalakan lebahnya ke perkebunan jagung. Di sini,
peternak lebah madu dapat menghasilkan bee pollen jagung dan royal
jelly.
#Kendala yang biasa dihadapi peternak lebah madu
1. Faktor alam (cuaca).
Tahun 2007, banyak peternak lebah madu yang gulung tikar
akibat cuaca yang tidak menentu. Sebagai contoh, kondisi yang dialami peternak
lebah yang pada tahun sebelumnya biasanya bisa memanen madu kelengkeng sekitar
bulan September. Dengan asumsi tersebut, peternak lebah madu akan
menggembalakan lebahnya ke daerah Ambarawa. Namun, akibat cuaca yang tidak
menentu, ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.
Peternak yang sudah terlanjur membawa koloni lebahnya ke
tempat tersebut tentu akan rugi besar. Selain biaya tarnsportasi yang mahal,
juga banyak lebah yang mati kelaparan.
2. Lingkungan masyarakat.
Masyarakat Indonesia banyak yang menganggap peternak lebah
madu sebagai hama tanamannya, sehingga sebagian masyarakat akan mengusir
peternak lebah madu yang masuk ke area perkebunannya. Kalau pun diizinkan, sewa
lahan sebagai tempat beternak lebah sangat mahal.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak lebah madu di
luar negeri. Peternak lebah justru dicari untuk membantu penyerbukan perkebunan
dan diberi upah karena telah membantu meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup dengan menimba
ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan koloni lebah.
Misalnya:
– Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C. Pada suhu ini, lebah dapat beraktivitas normal.
– Pada suhu di atas 10 derajat C, lebah masih beraktivitas.
– Kehidupan koloni di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C).
– Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.
Itulah artikel yang dapat yantopedia sediakan untuk anda
tentang bagaminana Cara ternak lebah
madu dari awal sampai tahap panen versi yantopedia bagi pemula agar
sukses, semoga artikel ini dapat membantu anda dalam berternak lebah madu.
Silahkan share artikel ini agar berguna bagi yang lain dan jangan lupa
cantumkan sumber untuk menghargai karya orang lain. Atas kunjungannya pada blogyantopedia kami ucapkan terimakasih.
0 Response to "Ilmu pakar peternak lebah madu!!! Cara ternak lebah madu dari awal sampai tahap panen [Yantopedia]"
Posting Komentar