Radang paru-paru (pneumonia) ini merupakan
radang parenkim yang dapat berlangsung baik akut maupun kronik dengan ditandai
batuk, suara abnormal pada waktu auskultasi, dyspnoe dan kenaikan suhu tubuh.
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan
sapi mengalami radang paru – paru (pneumonia), walau memang peternak jarang
sekali dapat mengetahuinya karena penyakit ini tergolong sulit dilacak oleh
mata telanjang. Butuh pengalaman khusus seperti dokter hewan yang memang
menguasai tentang ilmu peternakan. Namun jangan berkecil hati karena saya akan
menjelaskan sedikit tentang penyebab, gejala dan cara pengobatan untuk sapi
yang terjangkit penyakit pneumonia ini sebagai berikut.
Penyebab Penumonia dan Agen Infeksi Pedet (Sapi) :
- Rota-virus, Malignant Catharal Fever, Virus Infectious
Bovine Rhinotracheitis, Bovine Virus Diarrhea- Mucosal Disease,
Rhino-virus, Bovine Herpes V-4,
Adenovirus, Parainfluenza-3, Bovine Respiratory Virus,
- Bakteri , Hemophilus somnus, Pasteurela multocida,
Mycobacterium tuberkulosa, Pasteurela hemolitica, Streptococcus sp,
Corynobacterium pyogenes.Jamur Chlamydia psittaci,
- Mycoplasma dispar , Mycoplasma Mycoplasma mycoides,
- Parasit Dictocaulus viviparous.
Gejala-gejala
Klinis :
Pada awalnya radang
paru-paru ( pneumonia ) didahului gejala hiperemi pulmonum, diikuti dyspnoe,
frekuensi nafas 40-80 kali permenit, tipe nafas bersifat abdominal, napasnya
mula-mula dangkal kemudian dalam, batuk, setelah berlangsung beberapa hari
muncul leleran pada hidung, pulsus 60-90 kali per menit, demam ( suhu 42ºC )
kenaikan suhu tubuh ini sejalan dengan reaksi tubuh dalm memobilisasi sel-sel
darah putih dan berlangsungnya seperti antigen-antibodi.
Pada sapi perah terjadi penurunan produksi susu bahkan sering sekali produksi susu terhenti sama sekali. Penderita tampak lesu, malas berbaring, gelisah, kehilangan nafsu makan dan minum, depresi, terkadang pernapasan dengan mulut, konstipasi dan oligouria.
Pada sapi perah terjadi penurunan produksi susu bahkan sering sekali produksi susu terhenti sama sekali. Penderita tampak lesu, malas berbaring, gelisah, kehilangan nafsu makan dan minum, depresi, terkadang pernapasan dengan mulut, konstipasi dan oligouria.
Pengobatan :
Pengawasan pada
hewan yang masih sehat sangatlah penting, penderita ditempatkan dikandang yang
bersih, hangat dan ventilasi yang baik. Pemberian antibiotic dan sulfonamid
selama 3 hari secara parenteral atau melalui makanan diperlukan untuk
meniadakan agen infeksi oleh bakteri. Pemberian Ca boroglukonat dan vitamin C
serta penangan dehidrasi sangat berguna untuk terapi pneumonia.
Itulah pembahasan saya kali ini
tentang Cara mengobati penyakit pneumonia dan
cara pencegahannya. Semoga
artikel ini dapat membantu masalah anda saat mengalami kesulitan. Jika ada
pertanyaan silahkan taruh pada kolom komentar yang telah yantopedia sediakan
dibawah ini.
Referensi:http://komunitas-dokterhewan.blogspot.co.id
0 Response to "Cara mengobati penyakit pneumonia (radang paru – paru) pada sapi dan cara pencegahannya"
Posting Komentar