Selamat datang para peternak yang saya
tunggu kehadirannya di blog sederhana yantopedia yang saya miliki ini. Kali ini
saya akan member anda artikel tentang Perbandingan
keunggulan dan kelemahan sapi potong dan sapi perah. Dengan adanya artikel
ini saya berharap agar para peternak pemula bisa memilih mana yang lebih
disukai antara sapi potong dan sapi perah, karena kesuksesan menurut saya
adalah dimulai dari dengan apa yang kita sukai.
Antara jenis sapi baik itu sapi perah
maupun sapi potong betina yang memiliki pedet tentunya akan mengeluarkan susu
untuk minuman utama bagi anaknya. Namun untuk sapi perah betina memproduksi
susu yang lebih banyak daripada sapi betina jenis potong, hal itu yang
membedakan antara sapi potong betina dan sapi perah.
Semua ternak sapi sebenarnya juga bisa
memproduksi daging yang bagus baik itu jenis sapi potong maupun sapi perah,
hanya saja mereka memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Secara umum sapi jantan adalah sapi
pedaging karena mereka memang tidak bisa memproduksi susu sapi. Baik jenis sapi
perah apalagi jenis sapi potong setiap ternak sapi jantan maka akan digunakan
sebagai salah satu sumber pemenuhan kebutuhan daging.
Lantas apa saja
ciri-ciri yang dimiliki antara sapi perah dan sapi potong yang lebih spesifik
dan apa saja keunggulan maupun kelemahan masing-masing jenis sapi tersebut?
Mari simak beberapa perbedaan dan kesamaan berikut ini :
Perbedaan dan Persamaan Ciri-ciri Antara Sapi Potong dan Sapi Perah
Sapi potong
Perbedaan dan Persamaan Ciri-ciri Antara Sapi Potong dan Sapi Perah
Sapi potong
sapi potong memiliki ciri-ciri ukuran tubuh yang besar, bentuk badannya simetris atau berbentuk balok/segi empat, memiliki daging yang berkualitas tinggi, konsumsi pakannya banyak, serta pertumbuhannya yang cepat.
Keunggulan sapi potong
- Sapi potong dari dulu sudah lebih dikenal daripada sapi
perah dan sapi limousine.
- Sapi potong ini dapat dipelihara dari usaha dengan
skala kecil (satu ekor) maupun usaha dengan skala besar.
- Sapi potong bisa dapat diberikan makanan dengan
kualitas yang rendah seperti jerami, rumput gajah, kulit (kakao, nanas,
kopi), bagas (ampas tebu), bungkil (jarak, kedelai, kapuk). Sapi potong
dapat mencerna semua jenis pakan tersebut. karena sapi potong memiliki
mikroba rumen dalam jumlah yang banyak di dalam tubuhnya.
- Sapi potong mempunyai respon yang tinggi terhadap pakan
yang diberikan atau dengan kata lain sapi potong akan cepat gemuk
tergantung dari kualitas dan kuantitas makanan yang diberikan seperti
pellet dan pakan fermentasi.
- Mempunyai kemampuan adaptasi yang baik dengan
lingkungan.
- Sapi potong mempunyai konsumen yang banyak, mulai dari
acara hajatan dan rumah makan dan hotel.
Kekurangan sapi
potong
- Jenis sapi potong biasanya di kembangbiakkan oleh
petani peternak (petani pedesaan), dan dengan cara tradisional. Ini
membuat potensi yang ada pada sapi potong menjadi kurang optimal.
- Sapi potong membutuhkan modal yang cukup besar serta
lahan yang luas bila akan anda usahakan sebagai hewan ternak dalam skala
besar.
- Pakan pokok untuk sapi potong yang berupa pakan hijauan
kadang sulit untuk ditemukan, karena jenis pakan tersebut biasanya
musiman.
- Pengadaan bibit dan bakalan sapi potong sangat terbatas
dan sulit didapatkan.
Sapi perah
Sapi perah memiliki ciri – cirri fisik
yaitu kulit yang berwarna hitam dan putih yang coraknya tidak beraturan,
ukurannya tubuhna juga relative besar, serta bagian belakang ukuranya lebih
besar dan juga lebar
Keunggulan sapi perah
Keunggulan sapi perah
- Anda bisa mendapatkan susu dengan kualitas yang tinggi
dan dalam jumlah yang banyak dari jenis sapi perah.
- Anda bisa mendapatkan keuntungan dua kali, yaitu dari
hasil penjualan sapi perah dan juga penjualan dari anak sapi.
- Tidak hanya susu dan anak dari sapi perah yang bisa
anda jual, anda juga bisa menjual daging sapi perah yang sudah tidak
memproduksi susu lagi ke tukang jagal.
- Induk sapi perah mampu menghasilkan anak sapi dalam
jumlah yang banyak dalam setiap tahunnya.
Kelemahan sapi perah
·
Usaha ternak sapi perah memerlukan
modal yang cukup besar.
·
Dibutuhkan lahan yang luas untuk budidaya
sapi ternak.
·
Sapi perah membutuhkan lahan untuk
tanam makanan hijau dan itu berarti anda juga harus mengeluarkan modal lagi
untuk lahan tanam makanan hijau sapi perah.
Itulah pembahasan saya kali ini tentang Perbandingan keunggulan dan kelemahan sapi
potong dan sapi perah. Saran saya
jika bagi pemula yang memiliki modal terbatas mulailah memelihara 2-3 ekor sapi
potong atau sapi perah. Setelah anakan dan susu dijual pastinya memiliki modal
lagi untuk beli indukan lagi. Setelah membaca artikel diatas tentunya anda
sudah bisa memilih mana yang lebih pas dan lebih unggul menurut anda. Jika ada
pertanyaan silahkan taruh pada kolom komentar yang sudah yantopedia sediakan
dibawah ini. Atas kunjungannya di blog sederhana ini saya ucapkan terimakasih.
0 Response to "Perbandingan keunggulan dan kelemahan sapi potong dan sapi perah "
Posting Komentar