Ilmu pakar peternak lebah madu!!! Cara ternak lebah madu dari awal sampai tahap panen [Yantopedia]

Jika anda berpikiran untuk berternak lebah madu, maka pilihan anda bukanlah hal yang salah. Karena madu sendiri memiliki keunggulan tersendiri mulai dari kandungan gizi dan dari segi harganya pun cukup mahal untuk madu aslinya. Untuk menjadi seorang peternak lebah madu pun tidak begitu sulit, cukup mencari pengetahuan dasar tentang berternak lebah madu, anda bisa berguru lewat yantopedia dengan cara membaca artikel ini sampai tuntas, atau anda dapat Tanya langsung pada peternak lebah madu yang mungkin ada didaerah anda.


Untuk investasi modal tetap yang anda perlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan adalah alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak–idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu.

Ada beberapa langkah yang harus anda lewati agar sukses dalam berternak lebah madu, diantara pemilihan bibit lebah madu yang akan anda ternak dan cara perawatan dan mengembangkannya agar menjadi lebih banyak. Adapun langkah – langkah tersebut dibawah ini :

#Pemilihan bibit lebah madu unggul
Untuk pemilihan lebah tentunya anda diwajibkan memilihi bibit lebah madu jenis unggul agar produksinya pun bisa maximal.
Adapun ciri – ciri lebah madu unggul adalah sebagai berikut :

1. Lebah biasanya lebih agresif.
2. Koloni lebah madu unggul memiliki ratu lebah yang secara fisik bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun.
3. Jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan ratu lebah banyak dan bagus.
4. Untuk larva lebah yang dihasilkan lebih segar dan terlihat gemuk.
5. Hasil panen lebah madu unggul akan lebih banyak, baik dari segi hasil madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis.

#Memperbanyak koloni lebah madu

Setelah anda mendapatkan bibit lebah madu unggul dan sukses merawatnya maka tahap kedua adalah memperbanyak koloni lebah madu tersebut agar madu yang dihasilkan lebih banyak dan menambah pundi uang di kantong anda.
Dalam beternak lebah madu agar menghasilkan keuntungan yang optimal, seorang peternak lebah madu harus mempunyai–minimal–100 kotak koloni lebah madu.

Cara menambah koloni lebah madu adalah sebagai berikut :

1. Pertama gembalakan lebah madu pada lokasi yang di sana tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
2. Kedua menyiapkan calon ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
3. Ketiga memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru, dan menempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi.

Jika anda bingung bagaimana cara membuat calon lebah madu baru tidak udah bingung, karena yantopedia akan menjelaskannya secara rinci dan jelas agar anda dapat terbantu dalam berternak lebah madu. 

Jika anda ingin menambah calon ratu lebah madu yang baru maka lakukan langkah – langkah berikut ini :

1. Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari.
2. Masukan ke dalam satu potong frame royal jelly.
3. Frame royal jelly yang sudah terisi larva lebah madu ditempatkan pada kotak super (kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu, minimal 2 tingkat).
4. Sekat/pisahkan kotak super lebah madu tersebut, ratu lebah berada di kotak bawah, dan frame royal jelly calon ratu lebah madu ditempatkan pada kotak atasnya. Dengan demikian, ratu lebah madu tidak bisa mendekati calon ratu lebah madu.
5. Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu lebah menjadi kepompong.
6. Setelah sebelas hari, calon ratu lebah dipindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada ratunya.
7. Setelah 13 hari, calon ratu lebah keluar kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut
8. Biasanya dalam waktu seminggu ratu lebah siap untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah yang baru di tempat tersebut.

#Peralatan beternak lebah madu
dalam berternak tentunya anda akan membutuhkan beberapa peralatan untuk melaksanakan pekerjaan baru anda. Adapun peralatan berternak lebah madu adalah sebagai berikut :

1. Pertama adalah Kotak lebah, kotak tersebut merupakan tempat koloni lebah madu yang terbuat dari kayu suren atau mahoni,
2. Kedua adalah Alat pengasap, alat ini berguna untuk menjinakan lebah madu yang agresif,
3. Ketiga masker pelindung yang digunakan untuk melihat kotak sarang lebah madu agar terhindar dari serangan lebah madu,
4. Keempat pengungkit sisiran,
5. Lima sikat sisiran lebah madu,
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan di tengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu,
7. Pollen trap untuk panen bee pollen,
8. Frame royal jelly untuk panen royal jelly dan membuat calon ratu lebah,
9. Dan yang terakhir adaah ekstraktor untuk panen madu.

#Penggembalaan lebah madu
Antara bulan Mei hingga September adalah masa peternak lebah menggembalakan lebah madunya ke perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan lebah madu cukup banyak.
Peternak lebah madu di pulau Jawa, umumnya, menggembalakan lebah madu ke perkebunan karet, kapuk, rambutan, lengkeng, mangga, kopi, dan duwet, sehingga dihasilkan madu berdasarkan spesifikasi jenis bunga.
Antara bulan Mei hinga September inilah saat peternak lebah madu menikmati “manisnya” pendapatan dari hasil lebah madu, seperti: madu dari berbagai jenis bunga, bee pollen, dan royal jelly.
Setelah bulan September, peternak lebah madu mengalami masa paceklik, karena musim madu telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan lebah madu, umumnya, peternak menggembalakan lebahnya ke perkebunan jagung. Di sini, peternak lebah madu dapat menghasilkan bee pollen jagung dan royal jelly.



#Kendala yang biasa dihadapi peternak lebah madu
1. Faktor alam (cuaca).
Tahun 2007, banyak peternak lebah madu yang gulung tikar akibat cuaca yang tidak menentu. Sebagai contoh, kondisi yang dialami peternak lebah yang pada tahun sebelumnya biasanya bisa memanen madu kelengkeng sekitar bulan September. Dengan asumsi tersebut, peternak lebah madu akan menggembalakan lebahnya ke daerah Ambarawa. Namun, akibat cuaca yang tidak menentu, ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.
Peternak yang sudah terlanjur membawa koloni lebahnya ke tempat tersebut tentu akan rugi besar. Selain biaya tarnsportasi yang mahal, juga banyak lebah yang mati kelaparan.

2. Lingkungan masyarakat.
Masyarakat Indonesia banyak yang menganggap peternak lebah madu sebagai hama tanamannya, sehingga sebagian masyarakat akan mengusir peternak lebah madu yang masuk ke area perkebunannya. Kalau pun diizinkan, sewa lahan sebagai tempat beternak lebah sangat mahal.

Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak lebah madu di luar negeri. Peternak lebah justru dicari untuk membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah membantu meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup dengan menimba ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan koloni lebah. Misalnya:

– Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C. Pada suhu ini, lebah dapat beraktivitas normal.
– Pada suhu di atas 10 derajat C, lebah masih beraktivitas.
– Kehidupan koloni di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C).
– Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.


Itulah artikel yang dapat yantopedia sediakan untuk anda tentang bagaminana Cara ternak lebah madu dari awal sampai tahap panen versi yantopedia bagi pemula agar sukses, semoga artikel ini dapat membantu anda dalam berternak lebah madu. Silahkan share artikel ini agar berguna bagi yang lain dan jangan lupa cantumkan sumber untuk menghargai karya orang lain. Atas kunjungannya pada blogyantopedia kami ucapkan terimakasih.

0 Response to "Ilmu pakar peternak lebah madu!!! Cara ternak lebah madu dari awal sampai tahap panen [Yantopedia]"

Posting Komentar