Ada
beberapa penyakit kelinci yang kadang tidak diketahui penyebabnya, terutama
untuk peternak pemula yang pengetahuan dan pengalaman memelihara kelinci masih
kurang. Beberapa penyakit itu adalah diare, scabies , cacingan dan radang paru
– paru. Dan apa yang akan saya bahas kali ini tentang kejang, walaupun menurut
saya ini bukanlah penyakit namun adalah keadaan kelinci yang berbahaya karena
kesalahan pemiliknya, hal itu saya katakan karena kejang ini terjadi karena
beberapa faktor perawatan dan pemberian pakan yang mengandung racun dan tidak
diketahui oleh pemilik kelinci, alhasil kelinci menjadi keracunan, kejang dan
kemudian mati.
Namun bukan itu saja, masih ada beberapa faktor kelinci
kejang yang perlu kalian ketahui, seperti berikut ini :
Pada dasarnya makanan kelinci memiliki 2 jenis
makan, makanang basah seperti rumput dan sayur dan yang kedua adalah makanan
jenis pelet. Untuk jenis makanan kering akan cenderung lebih aman karena pelet
ini cukup steril. Hanya saja makanan jenis pelet ini walau dikatakan sudah
mencukupi kebutuhan nutrisi kelinci masih membutuhkan rumput dan sayuran yang
merupakan makanan utama kelinci.
Namun untuk pemberian sayur dan rumput wajib
diperhatikan, terutama untuk kangkung dan kubis yang merupakan sayuran
mengandung gas yang tinggi yang menyebabkan memenuhi saluran cerna kelinci dan
bila kondisi tersebut berlanjut amaka akan membuat kelinci kembung dan diare.
Namun hal itu biasanya tidak berpengaruh pada kelinci yang tidak dikandang atau
diumbar, karena untuk kelinci yang diumbar lebih aktif bergerak yang membuat
gas itu larut dan keluar melalui kentut. Dan untuk mencegah hal yang tidak
diinginkan pada kelincikarena makan kangkung maka sebelum diberikan harus
dilayukan terlebih dahulu atau bisa dengan mengurangi porsi makan kangkung dan
kubis.
2. Predator
Walaupun
kelinci anda aman didalam kandang, tapi tetap berhati-hatilah pada tikus yang
badannya berukuran besar. Tikus akan tanpa ragu-ragu menyerang kelinci anda
terutama bila kelinci anda masih berusia muda/berukuran kecil. Yang kedua
adalah anjing, walaupun tidak tidak memakannya biasa kelinci takut dan akhirnya
membuat kelinci stres dan bisa saja kejang lalu mati.
3. Makanan
yang kadaluarsa
Makanan
kadaluarsa tentunya akan terjadi pada makanan kering/pellet. Untuk selalu anda
perlu mengecek kembali tanggal kadaluarsa pakan kering yang anda beli dari
supermarket/petshop. Makanan kadaluarsa akan ditumbuhi bakteri yang berbahaya
bagi saluran cerna kelinci. Tentunya hal itu sangat tidak baik buat pencernaan
kelinci.
4. Makanan yang tercampur dengan bahan kimia
Dalam pemberian makanan berupa
sayuran dan rerumputan sering kali pemilik kelinci tidak mengetahui bahwa
rumput dan sayur itu mengandung racun dan bahan kimia, ini biasanya terjadi di
sawah – sawah yang terkena obat kimia / pestisida untuk mematikan rumput,
karena pemilik tidak tahu maka diambil saja dan diberikan pada kelinci yang
akhirnya membuat kelinci kejang dan mati.
5. Kelinci stres
Tingkat
stres yang berlebihan pada kelinci dapat menyebabkan kelinci kejang – kejang
lalu mati secara tiba-tiba atau biasa disebut sakrotul maut, maka dari itu
untuk memghindari stres pada kelinci ada baiknya kelinci ditempatkan pada
kandang yang nyaman dan sejuk agar kelinci tidak mengalami stres kedepannya.
6. Kelinci sakit
Kelinci
yang sudah mengalami sakit juga menjadi salah satu faktor kelinci akan kejang
dan mati. Hal itu karena perawatan kelinci yang kurang baik untuk kesahatannya.
7. Pemberian makanan yang salah
Pemberian
pakan yang salah ini kadang dianggap remeh oleh beberapa pemilik kelinci,
karena makanan itu kadang diambil dari tempat sampah yang dikira masih layak
diberikan pada kelinci namun nyatanya sudah mengandung bakteri yang berbahaya
bagi kelinci.
8. Kandang yang kotor
Kandang yang baik adalah kandang
yang minim kontak antara kotoran (baik feses maupun urin) dengan badan kelinci
itu sendiri. Maka pastikan setiap kali membuang kotoran dan sisa – sisa rumput
yang sudah dimakan. Untuk mempermudah membersihkan kandang bisa dengan membuat
agak renggang pada lantai kelinci namun jangan sampai membuat kaki kelinci
terjepit dan malah membuat kakinya patah. Kandang juga sebaiknya mendapat sinar
matahari pagi yang cukup untuk membantu tetap kering/meminimalkan tingkat
kelembaban.
Itu Faktor kelinci kejang dan cara menghindarinya, semoga
artikel ini bermanfaat bagi para peternak dan penghobi kelinci lain agar daging
kelinci di indonesia dapat memenuhi kebutuhan daging kelinci yang saat ini
masih dianggap kurang. Silahkan copas atau share pada yang lain namun jangan
lupa cantumkan sumber. Atas kunjugannya saya ucapkan terimakasih.
0 Response to "Faktor kelinci kejang dan cara menghindarinya"
Posting Komentar