Kode etik dan tips saat jual beli online kelinci

Saat melakukan transaksi jual beli kelinci tentulah ada beberapa kode etik jual beli online kelinci yang harus dilakukan dan yang pasti kode etik itu saya yakin sudah di dijalankan oleh mayoritas penjual kelinci online berpengalaman. Yang wajib anda pahami terlebih dahulu sebelum membeli dan menjual kelinci secara online (terutama pengiriman luar kota).

Dan berikut ini kode etik yang harus dilakukan oleh penjual khusus untuk kelinci yang mati dalam pengiriman :

·         Penjual wajib mengganti kelinci yang mati diperjalanan dengan kelinci lainnya yang dimiliki (jika ada penggantinya) secara cuma - cuma. belum termasuk biaya ongkir.
·         Jika anda merasa tidak cocok dengan pengganti yang diberikan penjual maka pertanggung jawaban ada dikedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli. Dalam kasus ini kedua belah pihak nanti akan sama- sama menanggung kerugian 50%, yang artinya 50% mahar (harga pembelian) di kembalikan oleh pihak penjual.
·         Untuk memperkuat kode etik ini maka saat transaksi jual beli berlangsung lakukanlah akad jual beli yang diingini dan disetujui oleh kedua belah pihak agar jika nanti terjadi sesuatu yang tidak diingini maka penjual dan pembeli sudah tau langkah kedepannya bagaimana (sesuai akad yang dijalin)

Dan berikut ini adalah tips untuk penjual dan pembeli :

·         Pembeli  : Sebelum menyetujui pembelian, alangkah baiknya pembeli meminta list kelinci yg ready stock, unutk berjaga - jaga cari penggantinya jika saja kelinci yang dikirim mati diperjalanan. jika memang dari awal stocknya cm 1 maka jelas sudah jika nanti ada yang mati, maka uang anda dikembalikan 50% karena tidak ada penggantinya, atau jika anda berubah pikiran maka bisa minta kelinci lain. Untuk harga bisa dirunding belakangan, entah pembeli nambah uang atau penjual mengurangi uang yang diberikan pembeli karena memang harga kelinci pengganti lebih murah. Dan yang tidak kalah penting adalah saat kelinci sampai rumah anda jangan dibuang dulu kelinci yang mati itu, tapi foto dan kirimkan pada penjual sebagai tanda bukti telah teradi hal yang tidak diinginkan.
·         Penjual : Sebelum melakukan transaksi penjualan, hal pertama yang wajib anda laukukan adalah menjelaskan secara jelas syarat - syarat dalam proses ijab qabul yang nanti akan dilakukan. Khususnya untuk resiko jika saja terjadi kematian dalam proses pengiriman. Sehingga kedua belah bisa sama - sama legowo dan sama – sama sadar atau menerima jika terjadi resiko terburuk saat pengiriman berlangsung.

Kode etik atau akad pembelian itu diwajibkan untuk dijelaskan sebelum pengiriman atau jangan sampai menjelaskannya pada saat kterjadi adanya kelinci mati. Karena hal itu akan mengakibatkan nama anda menjadi buruk dimata pembeli yang nanti akan menambah resiko kedapannya yaitu pelanggan anda akan rusak dan berkurang tentunya. Namun jika nanti ternyata salah satu pihak tidak mau melakukan akad yang sudah dilakukan di depan tadi, maka anggap saja orang itu nakal dan mau enaknya sendiri.

NB: Kode Etik ini tentu tidak wajib dilakukan, dan bisa berubah sesuai dengan ijab qabul atau akad awal dalam proses jual beli. Yg saya share diatas saya ambil dari pengalaman sebagian besar penjual kelinci online. Kode etik ini bisa saja anda rubah sesuai keinginan dan ketentuan anda, yang penting nantinya anda dan penjual tidak merasa keberatan. Untuk itu kode etik diatas bisa anda lakukan bisa juga tidak.

Itulah Kode etik dan tips saat jual beli online kelinci, mari bersama – sama berdoa agar dalam transaksi jual beli kelinci online yang kita lakukan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan apalagi harus merugikan dari salah satu pihak. Mari menjadi penjual yang baik dan pembeli yang baik pula. Dan jika kode etik ini menurut anda bagus maka silahkan share pada yang lain atau copas pada blog kalian namun tentunya cantumkan sumber karena itu termasuk kode etik di dunia internet. Atas kunjungannya saya haturkan trimakasih, dan semoga bermanfaat! Amin.

Tweet