Setelah melakukan perkawinan / kawin suntik tahap kehamilan
adalah hal yang paling diharapkan pada hewan ternak kita, dalam tahap ini
tentunya kambing kita perlu nutrisi yang cukup mengingat saat hamil pastinya
kambing akan lebih aktif / lebih doyan makan / nafsu makan meningkat tinggi.
Untuk itu yantopedia akan membahas tentang bagamaimana perawatan pada kambing bunting/hamil secara lengkap dan jelas yang
bertujuan agar dapat memperkirakan kapan kambing akan melahirkan. Namun sebelum
pembahasan dimulai silahkan baca artikel ciri
– ciri kambing bunting / hamil 99% benar. Jika sudah membaca atau sudah
mengerti camana ciri-ciri kambing hamil langsung saja baca artikel dibawah ini
:
1. Masa
Kehamilan Pada Kambing
Pada tahap ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu :
·
Periode pertama ialah pada saat
kehamilan berusia 2-3 bulan (hamil muda),
·
periode kedua 1-2 bulan sebelum
melahirkan atau saat usia kandungan 4-5 bulan (hamil tua).
2. Perawatan kambing dala masa hamil
Tahap kedua adalah perhatian khusus pada kambing yang sedang
hamil. Tahap ini mencakup perawatan dan pemberian pakan, hal ini bertujuan
meminimalisir terjadinya keguguran dan meminimalisir terjadinya sakit pada
induk kambing.
Kambing yang sedang hamil harus di tempatkan pada kandang
yang terpisah untuk menghindari gangguan dari kambing lain. Hal ini bertujuan
agar kambing yang hamil tidak di sruduk pejantannya atau kambing lainnya yang
nantinya akan membuat kambing mengalami keguguran. Lantai kandang tidak boleh
licin agar si kambing tidak tergelincir, kandang juga harus cukup luas agar si
kambing leluasa bergerak. Selain itu, kandangnya juga harus dapat sinar
matahari yang cukup setiap hari atau bias juga lepas kambing di halaman atau
belakang rumah agar leluasa bermain di bawah terik sinar matahari, agar induk
kambing tetap sehat dan kuat sampai tiba saat kelahiran.
3. Menjelang Kelahiran
Tanda Kambing yang akan Melahirkan
Jika keadaanya sudah seperti ini, harus segera buat persiapan untuk proses kelahiran. Membersihkan kandang adalah hal utama, kemudian mempersiapkan kandang untuk proses kelahiran. Kandang diberi alas yang kering, bersih dan menyerap air, seperti: karung goni atau jerami kering. Bertujuan agar cairan yang keluar saat proses kelahiran nanti bisa langsung terserap di alasnya. Persiapkan juga Yodium, untuk dioleskan pada bekas potongan pusar.
Proses Melahirkan
Tapi, setelah 45 menit setelah ketuban pecah dan belum ada tanda-tanda anak yang keluar, berarti ada kelainan dan proses kelahiran harus segera dibantu. Langkahnya sebagai berikut: alat kelamin induk kambing dan daerah sekitarnya dibersihkan menggunakan sabun. Pastikan tangan kita bersih dan kuku kita pendek, potonglah kuku jika panjang. Bersihkan tangan kita dengan sabun dan masukkan tangan kita dengan menguncup ke dalam alat kelamin kambing secara pelan dan hati-hati. Jangan khawatir tangan kita pasti bisa masuk, karena organ kelahiran tersebut sangat elastis. Pastikan posisi anak kambing benar. Jika kakinya tertekuk, upayakan meraih kaki yang tertekuk menggunakan jari telunjuk. Kepalanya berada diantara jari telunjuk dan jari tengah kita, jika sulit maka sedikit dorong bagian kepala kedalam. Kemudian secara perlahan raihlah kaki yang tertekuk tersebut, posisikan kedua kaki depan sejajar. Kemudian tarik keluar si anak kambing secara perlahan, sambal mengikuti dorongan dari induk dan jangan menarik paksa tanpa ada dorongan dari sang induk.
Kesulitan melahirkan bisa disebakan beberapa faktor, seperti: induk memiliki pinggul yang sempit, ukuran tubuh anak terlalu besar, anak mati dalam kandungan atau kondisi induk yang tidak sehat. Selain itu, posisi anak yang tidak normal juga bisa menghambat proses kelahiran. Misalnya: salah satu kaki tertekuk, kepala menengok ke belakang, posisi anak melingkar atau terbalik dan anak kembar yang tidak normal.
·
Perawatan Setelah Kelahiran
Untuk Induk kambing juga harus dibersihkan terutama pada bagian-bagian yang terkena darah atau sisa-sisa cairan post partus, seperti: bagian pantat, kemaluan, ekor, ambing. Bagian-bagian tersebut harus dibersihkan dengan air atau air hangat sampai bersih dengan menggunakan kain dan air hangat. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan darah atau cairan yang masih menempel. Karena darah atau cairan tersebut bisa mengundang hinggapnya lalat-lalat yang dapat menjadi vektor dari ulat dan bisa menyebabkan penyakit Myasis.
Itulah beberapa tahap perawatan pada kambing bunting/hamil secara lengkap dan jelas, semoga artikel ini bisa membantu anda untuk merawat kambing yang hamil dengan baik dan benar yang nantinya akan membuat kita menjadi lega dan bahagia. Jika ingin tau cara bagaimana merawat kambing / anak kambing yang lahir maka silahkan baca juga artikel cara merawat anak kambing baru lahir sampai disapih yang sudah yantopedia sediakan. Terimakasih atas kunjungannya dan salam sukses, amin.
Disarikan dari blog sebelah
0 Response to "Perawatan pada kambing hamil lengkap hingga penyapihan"
Posting Komentar