Beberapa penyakit pada kelinci lengkap dengan cara pengobatannya



Sudah seharunya bagi para peternak kelinci untuk mengetahui apa saja penyakit yang sering kali menempel pada ternak kesayangan kita ini, begitupun cara pengobatannya. Hal itu untuk berjaga – jaga disaat kelinci terkena penyakit pada saat itulah ilmu penanganan pada kelinci yang terkna penyakit harus dipratekkan. Bagi para senior mungkin sudah terbiasa dalam mengobati kelinci mereka yang terserang penyakit, namun tidak untuk para pemula yang baru belajar berternak, apalagi jika berternaknya Cuma asal – asalan. Nyatanya para peternak pemula hanya membersihkan dan memberi makan dan minum kelincinya, saat penyakit menyerang mereka akan kebakaran jenggot melihat kelinci sakit dan bahkan mati tak tertolong.

 Untuk menghindari kemungkinan terburuk yaitu angka kematian pada kelinci maka saya membuat artikel “Beberapa penyakit pada kelinci lengkap dengan cara pengobatannya”, agar tidak mengalami kematian pada kelinci dan tentunya akan membuat para peternak frustasi.  Adapun penyakit dan pengobatannya tidak lain sebagai berikut :


1.      Kanker Telinga



Kanker telinga pada kelinci  umunya ditandai dengan rasa gatal dan sakit pada bagian telinga yang terserang. Kanker telinga ini disebabkan oleh adanya kutu yang berada di permukaan kulit sebelah dalam telinga. Kelinci yang menderita penyakit ini akan sering terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya dan menggosokkan daun telinganya sehingga menjadi kemerah-merahan. Jika dibiarkan kelinci akan stres dan kemuningkinan bisa mati jika tidak diobati.

Penyakit ini termasuk penyakit yang dapat menular dengan mudahnya. Cara pengobatannya adalah dengan mengolesi bagian telinga yang terserang kangkes telinga dengan obat oles pembasmi kutu yang bisa didapatkan di petshop atau toko obat peternakan hewan.

2.      Koksidiosis

Penyakit  koksidiosis ini disebabkan oleh kuman parasit yang menyerang dalam tubuh seperti usus atau hati kelinci. Biasanya penyakit ini dapat menyerang pada kelinci rumahan yang dipelihara di atas lantai dalam rumah. Koksidiosis yang terjadi pada anak kelinci bisa menyebabkan kematian. Gejala dari penyakit ini diantaranya, nafsu makan kelinci berkurang dan di susul dengan berat badan yang juga berkurang, lemes dan badan tampak kurus.

Cara pengobatannya adalah dengan memberikan obat yang banyak menggandung Sulfa untuk menghambat diare. Bisa mencobanya dengan daun jambu biji, dan tak kalah penting adalah kebersihan kandang juga harus diperhatikan.

3.      Radang Mata (Kornea Mata)

Penyakit radang mata pada kelinci ini biasanya menyerang kelinci yang masih berumur beberapa minggu setelah dilahirkan, namun pengalaman saya terkadang juga menyerang kelinci dewasa. Gejalanya adalah mata berwarna merah, bulu sekitar mata basah dan terkadang akan keluar nanah.

Penyebabnya adalah karena infeksi akibat terkena bakteri,  terkena benda tajam, terkena debu, kotoran,  kekurangan vitamin A, asap dan gas amonia.

Penyakit radang mata pada kelinci ini bisa dihindari dengan menjaga kenyamanan dan kebersihan kandang, pastikan tidak ada benda tajam di dalam kandang. Mata kelinci yang merah bisa dibersihkan dengan boorwater menggunakan kapas, lalu diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik seperti salep Chloramphenicol.

4.      Makan Bulu

Kelinci yang memakan bulunya sendiri atau bulu temannya ini disebabkan karena pakan yang diberikan rendah protein atau kurang mengandung protein. Kekurangan protein ini menyebabkan nafsu makan kelinci menjadi rendah sehingga berat badan akan  merosot. Bulu-bulu yang dimakan  kelinci nanti akan bisa mengganggu sistem pencernaan kelinci, karena bulu memang tidak bisa dicerna oleh usus.

Cara pencegahan kelinci memakan bulu ini adalah dengan memberikan pakan kelinci yang mengandung protein dan gizi lainnya. Imbangi pakan hijauan dengan Hay dan pelet, dan jangan lupa pemberian air yang bersih juga wajib di suguhkan setiap hari.

5.      Kaki Bengkok (Rachitis)

Kelinci juga bisa mengalami rachitis atau dalam bahasa indonesia adalah kaki bengkak, penyakit ini biasa menyerang pada kelinci pada masa pertumbuhan dikarenakan kekurangan vitamin D. Akibat kekurangan dari vitamin D pembentukan tulang, kuku dan bulu akan menjadi tidak sempurna. Kelinci menjadi akan lemah bahkan tidak bisa menahan berat badannya sendiri sehingga kaki kelinci akan bengkok membentuk huruf O atau X.

Penyebabnya adalah karena kelinci yang kandangnya ditempatkan didalam rumah, akhirnya kelinci sering kali tidak mendapat cahaya matahari yang cukup. Sebagai gantinya kelinci membutuhkan asupan vitamin D berupa lemak ikan yang dicampurkan ke dalam pelet. Selain vitamin D, pelet juga harus mengandung fosfor, mineral, kalsium dan mangan untuk menunjang pertumbuhan tulang kelinci. Pengalaman saya walau lumpuh akhirnya dapat sembuh asal laten dan sabar untuk merawat kelinci, usahakan taruh kelinci di rumuputan kering yang terkena langsung cahaya matahari dan sajikan pelet juga air di sebelahnya.

6.      Kanibal

Sebenarnya kanibal tidak sepantasnya terjadi pada seekor kelinci, sebab kelinci sendiri pada dasarnya adalah pemakan tumbuhan bukan daging. Namun jika kelinci yang kita peliahara kekurangan pakan dan air minum yang tidak mencukupi, apalagi setelah melahirkan. Kelinci yang lucu menggemaskan bisa berubah menjadi liar dan beringas. Kelinci bisa saja memakan daging antar sesamanya atau memakan bulu hingga akhirnya mati karena bulu yang dimakan membuat usus tersumbat.

Hal yang harus dilakukan untuk mencegah kelinci menjadi kanibal adalah berikan kebutuhan pakan dan air mineral kelinci dengan teratur terutama saat induk sebelum dan sehabis melahirkan, karena pada saat itu induk sangat kelelahan, kelaparan dan haus, jika kekurangan air dan pakan maka anak yang baru dilahirkan akan dimakannya.  kondisi kandang juga mempengaruhi, jangan mencampur kelinci yang tidak seukuran dalam satu kandang.

7.      Enteritis Kompleks

Penyakit enteritis kompleks adalah penyakit pencernaan dan menjadi penyebab kematian paling banyak pada kelinci peternakan, penyakit ini biasanya menyerang kelinci yang masih kecil. Gejala penyakit ini adalah kotoran kelinci yang keluar tidak normal, kotorannya berwarna hijau gelap, sangatvbau dan berlendir menggantung pada dubur atau anus kelinci. Dampaknya adalah kelinci akan tampak kurus dan lesu.

Penyebabnya adalah karena kelinci yang kita pelihara salah makanan, makanan yang diberikan tidak cocok atau sudah terkontaminasi atau pelet yang kadaluarsa atau sudah tidak layak diberikan, kondisi kandang yang kotor, terlalu banyak makan hijauan basah dan penggunaan obat berbahaya yang tidak sesuai dosis untuk kelinci.

Cara pengobatannya adalah dengan mengganti pakan hijauan basah dengan Hay dan pelet yang masih bagus,lalu kemudian air minum yang sudah diberi antibiotik dan selalu bersih.

8.      Kudis atau Gudik (Scabiosis / Scabies)

Penyakit kudis ini disebabkan oleh kutu Sarcoptis scabiei yang dapat menimbulkan gatal-gatal di hidung, kepala, kaki bahkan bisa menjalar ke seluruh tubuh kelinci. Gejalanya, kulit yang terkena kutu kudis atau gudik akan tampak kemerah-merahan disertai gatal yang menyiksa.

Kelinci yang terkena kutu kudis ini wajib dipisahkan dari kandang agar tidak menular pada klinci yang lain, cukur bulunya dibagian yang terkena kutu, cuci dan dilap kering. Setelah itu diolesi dengan obat kudis seperti Scabicid Cream namun lebih bagus legi dengan obat suntik Wormectin yang dapat mengobati dari luar dan dalam. Lalu bersihkan kandang dengan menyemprotkan disenfektan lalu kandang dijemur dan biarkan kosong selama 15 hari.

9.      Favus

Favus pada kelinci disebabkan oleh jamur yang dapat membuat adanya infeksi pada kulit kepala kelinci. Gejala dari penyakit ini adalah kulit kepala kelinci tampak pecah-pecah dan sebagian bulunya rontok. Cara mengobati kelinci dari penyakit Favus ini adalah dengan mencuci bagian kulit kepala yang terkena infeksi dengan air sabun hangat lalu diberikan salep belerang atau Scabid Cream.

10.  Young Doe Syndrome

Penyakit ini terjadi pada kelinci induk kelinci yang sedang menyusui. Penyebab dari penyakit ini adalah septicemia akibat mastitis sehingga akan terjadi pembengkakan pada kelenjar susu atau puting susu kelinci. Akibatnya induk kelinci tidak bisa menyusui anaknya dan anak-anak kelinci akan mati dikarenakan tidak mendapatkan air susu dari induknya.

Penyakit young doe syndrome ini bisa disembuhkan jika belum terlambat. Pertama induk kelinci yang terkena Young Doe Syndrome harus di isolasi dulu di kandang terpisah dari kelinci lain lalu disuntikan dengan Sulfa Strong,  Penicilin, Oxylin atau Sulmethonl.         

11.  Pasteurellosis

Penyakit ini disebabkan oleh kuman pasteurella multocida, penyakit ini biasa menyerang pada kelinci dewasa. Awalnya, penyakit ini akan menyerang sistem pencernaan kelinci dan kemudian menjalar menyerang organ lainnya terutama testicles, kelenjar susu dan uterus.

Cara mengobatinya sangat sulit bahkan ada yang menganggap tidak bisa disembuhkan, namun ada cara pencegahannya yaitu dengan menjaga kebersihan kandang kelinci untuk mengurangi kemungkinan timbulnya penyakit pasteurellosis.

12. Sembelit

Bukan hanya manusia saja yang bisa merasakan sembelit, namun kelinci juga. Gejala sembelit adalah kelinci tidak bisa berak dan kencingnya sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena asupan makanan kelinci yang tidak dibarengi dengan air minum yang cukup (utamakan air minum yang bersih dengan diganti setiap hari atau selalu pantau kebersihannya jika kotor cepat ganti).Seimbangkan pemberian pakan kelinci yang berserat kasar dengan pakan hijauan. Selain itu, sembelit juga disebabkan karena kelinci yang kurang bisa bergerak bebas di kandang kelinci karena ukuran kandang yang terlalu sempit.

Cara mengobati sembelit ini adalah dengan memberi kelinci air minum yang banyak. Selalu berikan pakan hijauan segar yang masih banyak mengandung air, lalu lepaskan kelinci di luar kandang supaya bisa bergerak bebas dan mendapat udara segar.

13. Pilek

Pilek akan menyebabkan kelinci mengalami bersin-bersin yang menjadi awal dari pilek sendiri. Penyebabnya bisa karena bakteri atau virus yang menyerang kelinci. Penyakit pilek sangat mudah menular dan menyebar apalagi jika kondisi kandang yang kotor dan kurang mendapat sinar matahari. Maka buatlah kandang yang dapat tersinari langsung dari matahari.

Gejalanya pilek ini adalah hidung kelinci mengeluarkan semacam lendir yang berwarna jernih atau keruh. Cara pengobatan pilek ini adalah dengan cara hidung kelinci yang penuh dengan ingus di semprot larutan antiseptik lalu diobati dengan antibiotik seperti Penicilin atau Anticold.

14. Radang Paru (Pneumonia)

Radang paru pada kelinci ini biasanya disebabkan oleh kuman pasteurella multocida yang menyebabkan kelinci akan susah untuk bernafas. Radang paru ini biasa menyerang induk kelinci menjelang lahiran yang kedua atau ketiga. Awal penyebab penyakit radang paru pada kelinci yaitu kondisi kandang yang terbuka yang menyebabkan kelinci sering terkena terpaan angin malam secara langsung, dan penyebab lain adalah udara di kandang yang lembap dan komposisi makanan kelinci yang tidak seimbang.

Radang paru pada kelinci ini cenderung sulit untuk disembuhkan, kecuali jika anda jeli dengan gejala awal radang paru ini agar kelinci mendapat pengobatan sejak gejala awal sakit. Obatnya bisa memakai Penicilin, Sulfa Strong atau Oxylin yang diberikan dengan menggunakan alat suntik.

15. Cacingan (Pinworm)

Penyebab penyakit ini adalah disebabkan karena adanya cacing kecil yang hidup di usus belakang kelinci, ukuran cacing itu sekitar 2.5 cm. Biasanya cacing masuk ke tubuh kelinci karena terbawa makan, atau ada telur cacing di pakan kelinci. Gejala penyakit cacingan ini diantaranya, kelinci tampak kurus, pucat, nafsu makannya kurang dan begitu lemah. Kelinci suka menggaruk atau menjilt bulu di sekitaran lubang duburnya.

Cara mengobatinya adalah dengan memberi kelinci obat cacing secara teratur, jangan bersihkan kandang dan pastikan makanan & minuman kelinci harus bersih dari telur cacing.


Itulah beberapa penyakit pada kelinci lengkap dengan cara pengobatannya, semoga artikel ini bisa jadi referensi para peternak pemula maupun senior agar dapat menekan angka kematian pada ternak kita.kebanyakan penyakit kelinci disebabkan oleh keadaan kandang ang sangat kotor, jadi jangan malas untuk membersihkan kandang kelinci kita. Ingat!!! Mencegah lebih baik daripada mengobati. Itu saja beberapa penyakit yang saya tau, jika masih kurang maka tolong share pengalaman kalian di kotak komentar yang telah saya siapkan untuk menyempurnakan artikel ini. Jangan lupa share dan cantumkan sumber, atas kunjungannya saya ucapkan terimakasih banyak.








0 Response to "Beberapa penyakit pada kelinci lengkap dengan cara pengobatannya"

Posting Komentar