Faktor kelinci kejang dan cara menghindarinya



Ada beberapa penyakit kelinci yang kadang tidak diketahui penyebabnya, terutama untuk peternak pemula yang pengetahuan dan pengalaman memelihara kelinci masih kurang. Beberapa penyakit itu adalah diare, scabies , cacingan dan radang paru – paru. Dan apa yang akan saya bahas kali ini tentang kejang, walaupun menurut saya ini bukanlah penyakit namun adalah keadaan kelinci yang berbahaya karena kesalahan pemiliknya, hal itu saya katakan karena kejang ini terjadi karena beberapa faktor perawatan dan pemberian pakan yang mengandung racun dan tidak diketahui oleh pemilik kelinci, alhasil kelinci menjadi keracunan, kejang dan kemudian mati.


Namun bukan itu saja, masih ada beberapa faktor kelinci kejang yang perlu kalian ketahui, seperti berikut ini :

     1. Jenis makanan.

Pada dasarnya makanan kelinci memiliki 2 jenis makan, makanang basah seperti rumput dan sayur dan yang kedua adalah makanan jenis pelet. Untuk jenis makanan kering akan cenderung lebih aman karena pelet ini cukup steril. Hanya saja makanan jenis pelet ini walau dikatakan sudah mencukupi kebutuhan nutrisi kelinci masih membutuhkan rumput dan sayuran yang merupakan makanan utama kelinci.
Namun untuk pemberian sayur dan rumput wajib diperhatikan, terutama untuk kangkung dan kubis yang merupakan sayuran mengandung gas yang tinggi yang menyebabkan memenuhi saluran cerna kelinci dan bila kondisi tersebut berlanjut amaka akan membuat kelinci kembung dan diare. Namun hal itu biasanya tidak berpengaruh pada kelinci yang tidak dikandang atau diumbar, karena untuk kelinci yang diumbar lebih aktif bergerak yang membuat gas itu larut dan keluar melalui kentut. Dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pada kelincikarena makan kangkung maka sebelum diberikan harus dilayukan terlebih dahulu atau bisa dengan mengurangi porsi makan kangkung dan kubis.

     2. Predator

Walaupun kelinci anda aman didalam kandang, tapi tetap berhati-hatilah pada tikus yang badannya berukuran besar. Tikus akan tanpa ragu-ragu menyerang kelinci anda terutama bila kelinci anda masih berusia muda/berukuran kecil. Yang kedua adalah anjing, walaupun tidak tidak memakannya biasa kelinci takut dan akhirnya membuat kelinci stres dan bisa saja kejang lalu mati.

     3. Makanan yang kadaluarsa
Makanan kadaluarsa tentunya akan terjadi pada makanan kering/pellet. Untuk selalu anda perlu mengecek kembali tanggal kadaluarsa pakan kering yang anda beli dari supermarket/petshop. Makanan kadaluarsa akan ditumbuhi bakteri yang berbahaya bagi saluran cerna kelinci. Tentunya hal itu sangat tidak baik buat pencernaan kelinci.

     4. Makanan yang tercampur dengan bahan kimia
Dalam pemberian makanan berupa sayuran dan rerumputan sering kali pemilik kelinci tidak mengetahui bahwa rumput dan sayur itu mengandung racun dan bahan kimia, ini biasanya terjadi di sawah – sawah yang terkena obat kimia / pestisida untuk mematikan rumput, karena pemilik tidak tahu maka diambil saja dan diberikan pada kelinci yang akhirnya membuat kelinci kejang dan mati.

     5. Kelinci stres
Tingkat stres yang berlebihan pada kelinci dapat menyebabkan kelinci kejang – kejang lalu mati secara tiba-tiba atau biasa disebut sakrotul maut, maka dari itu untuk memghindari stres pada kelinci ada baiknya kelinci ditempatkan pada kandang yang nyaman dan sejuk agar kelinci tidak mengalami stres kedepannya.

     6. Kelinci sakit
Kelinci yang sudah mengalami sakit juga menjadi salah satu faktor kelinci akan kejang dan mati. Hal itu karena perawatan kelinci yang kurang baik untuk kesahatannya.

     7. Pemberian makanan yang salah
Pemberian pakan yang salah ini kadang dianggap remeh oleh beberapa pemilik kelinci, karena makanan itu kadang diambil dari tempat sampah yang dikira masih layak diberikan pada kelinci namun nyatanya sudah mengandung bakteri yang berbahaya bagi kelinci.

     8. Kandang yang kotor
Kandang yang baik adalah kandang yang minim kontak antara kotoran (baik feses maupun urin) dengan badan kelinci itu sendiri. Maka pastikan setiap kali membuang kotoran dan sisa – sisa rumput yang sudah dimakan. Untuk mempermudah membersihkan kandang bisa dengan membuat agak renggang pada lantai kelinci namun jangan sampai membuat kaki kelinci terjepit dan malah membuat kakinya patah. Kandang juga sebaiknya mendapat sinar matahari pagi yang cukup untuk membantu tetap kering/meminimalkan tingkat kelembaban. 

Itu Faktor kelinci kejang dan cara menghindarinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi para peternak dan penghobi kelinci lain agar daging kelinci di indonesia dapat memenuhi kebutuhan daging kelinci yang saat ini masih dianggap kurang. Silahkan copas atau share pada yang lain namun jangan lupa cantumkan sumber. Atas kunjugannya saya ucapkan terimakasih.

0 Response to "Faktor kelinci kejang dan cara menghindarinya"

Posting Komentar