Air kencing dan kotoran kelinci sebagai pupuk organik

Kembali lagi dengan postingan saya kali ini, yang pasti tentang seputar kelinci karena blog ini memang saya buat untuk para peternak atau calon peternak yang masih gundah gulana mencari hewan apa sebagai ternaknya nanti. Sebenarnya sudah saya terangkan di berbagai artikel yang pernah saya share sebelumnya,bahwa berternak kelinci ini tidaklah se kecil ukurannya dalam hal penghasilan. Karena sekarang peminat daging kelinci sudah mulai berdatangan bahkan pengepul di daerah saya sendiri pun terkadang merasa kualahan untuk mencukupi permintaan pasar maupun permintaan dari para calon – calon perternak bahkan para penjual sate daging kelinci sering pula merasa bingung mencari kelinci untuk dijadikan olahan sate, dan karena kesulitan inilah para pemilik warung tidak jarang menyembelih kelinci yang masih muda. 

Dan ternyata bukan itu saja yang kini menjadi daya tarik masyarakat untuk berternak kelinci, selain daging nyatanya kotoran dan air kencing kelinci juga sangat bermanfaat untuk pertanian sebagai pupuk organik yang sudah terbukti lebih bagus dari pupuk organik yang di dapatkan dari kotoran kambing atau sapi. Contohnya bayam yang diberi air kencing kelinci daunnya menjadi lebih segar dan hijau, daunnya lebih besar dan tebal. Namun jika salah mengolah dan mengaplikasikan pupuk organik ini maka akan terjadi sebaliknya, tanaman akan mati.   

Untuk mencegah hal itu terjadi, maka saya akan membimbing anda sekalian untuk tata cara mengaplikasikan pupuk organik dari kelinci agar tepat sasaran.
Hal yang harus dilakukan adalah campurkan air kencing kelinci dengan takaran 10-1, yaitu 10 liter air dicampur dengan 1 liter air kencing kelinci. Dan takaran itu bisa diubah sesuai kebutuhan tanaman anda. Selanjutnya adalah proses penyemprotan pada tanaman namun lebih baik langsung di siramkan pada akar tanaman secara merata, saran saya adalah lakukan penyemprotan saat tanah tanaman itu kering agar pupuk organik kelinci ini bisa langsung diserap tanaman dan memberi hasil yang lebih baik. Dan sebaiknya pemupukan ini dilakukan dimalam air agar pupuk tidak terkena sinar matahari dan menguap yang nanti akan mengurangi hasil dari pemupukan tadi.

Air kencing kelinci terbukti telah meningkatkan kualitas tanaman karena air kencing kelinci memiliki kadar nitrogen yang tinggi di banding dengan kotoran atau air kencing pada hewan pemakan tumbuhan lainnya. Dan dari sumber lain yang dapat dipercaya bahwa kotoran dan air kencing kelinci memiliki kandungan unsur N, P, K yang lebih tinggi (2.72%, 1.1%, dan 0,5%) dibandingkan dengan kotoran dan air kencing ternak lainnya seperti kuda, kerbau, sapi, domba, babi dan ayam.
“Jadi, jika air kencing kelinci ini dipadukan dengan kotoran kelinci dan dijadikan pupuk maka pupuk ini akan memiliki kandungan kandungan 2,20% Nitrogen, 87% Fosfor , 2,30% Potassium, 36 Sulfur%, 1,26% Kalsium, 40% Magnesium. Jelas akan lebih bagus untuk dimanfaatkan pada pertanian yang anda punya.

Untuk saat ini harga air kencing kelinci harganya bisa dibilang murah dibanding pupuk organik lain, didaerah saya saat ini harga air kencing kelinci adalah 3000 – 5000 per liternya, murah bukan?

Itulah penjelasan saya mengenai “Air kencing dan kotoran kelinci sebagai pupuk organik” . Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita semua agar bisa menjadi peternak yang selalu semangat dalam hal berternak kelinci dan bisa menjadi panduan bagi konsumen yang memakai air kencing dan kotoran kelinci sebagai alternatif pupuk organik. Terimakasih atas kunjungannya dan jangan lupa berkunjung kembali karena saya akan selalu memberi informasi seputar kelinci. Insya Allah.

0 Response to "Air kencing dan kotoran kelinci sebagai pupuk organik"

Posting Komentar